Jorge Lorenzo yang di tahun lalu menghabiskan separuh musim
untuk beradaptasi dengan Ducati Desmosedici, hingga di seri pertama MotoGP
Qatar belum juga menunjukkan performa terbaiknya seperti saat dia masih bersama
tim Yamaha. Pembalap asal Spanyol kelahiran 4 May 1987 ini sempat jatuh di putaran
lap ke 12. Dia mengalami kegagalan pada rem motornya namun masih bisa
menghindari kecelakaan serius. Insiden yang terjadi pada tikungan ke 4 itu
menyebabkan dia tidak bisa melanjutkan balapan hingga selesai.
"Saya hanya merasakan tingkat rem depan semakin dekat
ke jari saya dan saya tidak memiliki rem setelah beberapa meter”, katanya,
seperti diberitakan Autosport (Senin, 19
Maret 2018).
Jorge Lorenzo dikenal sebagai pembalap yang agresif dan
cepat namun adaptasinya cukup lambat dalam mengendarai motor eropa. Tapi dia
yakin pada seri kedua di Argentina,Jorge Lorenzo akan tampil lebih baik karena dia sudah
merasakan adanya perbaikan pada Desmosedici.
Andrea Dovizioso rekan satu tim Lorenzo juga merasakan
performa Desmosedici GP18 meningkat meskipun data mencatat bahwa justru
Desmosedici GP17 yang dipakai oleh Danilo Petrucci lebih cepat. Andrea
Dovizioso harus berjuang keras melawan Marc Marquez dan Valentino Rossi yang
terus menempel hingga di akhir lap. Peningkatan power mesin GP18 setelah musim dingin akhirnya berbuah
kemenangan meraih podium pertama di ikuti Marc Marquez dan Valetino Rossi.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini karena kami telah
mengkonfirmasi peningkatan yang dibuat selama musim dingin dan saya mampu
mengelola balapan dengan baik, meskipun saya membuat awal yang sangat buruk.
Pada lap pertama saya harus keluar dari gas, kalau tidak saya akan menabrak
Rins, saya pikir. Tetapi kemudian saya mulai membuat tempat, mencoba untuk
tidak merusak ban .. Menjelang akhir, setelah melewati Zarco, saya mencoba
untuk menarik celah pada Marquez dan Rossi, tetapi saya tidak memiliki pegangan
lagi dan tidak dapat meningkatkan keunggulan saya. Pada tikungan terakhir saya
harus sangat berhati-hati karena saya tahu bahwa Marquez akan mencoba dan
melewati saya, dan begitulah yang terjadi. Dia menutup pintu pada saya bahkan
lebih dari di Austria dan Jepang, tetapi saya melewatinya di bagian dalam
trotoar dan kemudian mengambil keuntungan dari kekuatan Desmosedici saya untuk
tetap berada di depan. Sekali lagi itu adalah kepuasan luar biasa! ”, katanya
dihalaman official wesitenya.
Seri kedua yang akan berlangsung pada 8 April 2018 atau 9
April 2018 (01.00 WIB) hampir bisa dipastikan lebih seru lagi. Pembalap di
sepuluh besar pada seri pertama akan berebut posisi dengan 2 pembalap yang
mengalami crash yaitu Jorge Lorenzo dan Alex Rins. Sedangkan ketiga pembalap
yang masuk podium masih akan bertarung ketat dengan Johann Zarco.
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijaksana dan saling memberikan masukan positive.Terima kasih